Selasa, 14 Januari 2014

Teknik Penyuntikan Media Kontras Intra Vena Pada Pemeriksaan Radiografi Intra Venous Urethrography (IVU)

Teknik penyuntikan media kontras intra vena pada pemeriksaan IVU atau IVP dapat dilakukan dengan dua cara yaitu bolus dan dengan cara drip infus. Akan tetapi biasanya sebelum pemasukan media kontras lewat intra vena harus didahului dengan tes sensitifitas untuk melihat kerentanan pasien terhadap media kontras test sensitif dilakukan dengan memasukkan media kontras ketubuh pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan cara skin test maupun secara langsung.

Test Sensitifitas
1.      Skin Test
Skin Test yaitu memasukkan media kontras beberapa cc dibawah kulit secara intra kutan kemudian ditunggu beberapa menit, jika timbul benjolan merah berarti sensitive. Untuk pasien ruangan dilakukan dengan cara memoleskan iodium dipermukaan kulit, ditutup kassa dan plester.
2.      Test langsung
Test langsung yaitu memasukkan media kontras 2 cc melalui intra vena. Pada pasien yang tidak tahan terhadap media kontras dapat terjadi reaksi mayor atau minor. Reaksi minor ditunjukkan dengan gejala-gejala seperti: kolaps pembuluh darah tepi, kejang, dan denyut jantung berhenti keadaan ini diikuti dengan badan terasa dingin.
Setelah dilakukan tes sensitifitas dan tidak nampak tanda-tanda pasien alergi maka dapat dilakukan pemasukan media kontras, caranya sebagai berikut :
1.      Bolus
Bolus adalah penyuntikan yang dilakukan dengan manual yaitu dengan menggunakan spuit. Kecepatan dari mendorong spuit pada saat penyuntikan dapat dikontrol melalui : besarnya jarum suntik, jumlah bahan kontras yang disuntikkan, kekentalan bahan kontras, kestabilan dari vena, dan kekuatan seseorang untuk mendorong spuit. Tempat penyuntikan media kontras pada vena yaitu pada vena cubiti, karena venanya besar dan mudah diraba. Selain itu pula dapat dilakukan pada vena medial cubiti, vena cepalik, vena basilaris, vena radial dan vena basilik. Tipe dan bentuk serta ukuran dari jarum yang biasa digunakan pada pemeriksaan Intra Vena Pyelografi (IVP) yaitu pada orang dewasa dengan penyuntikan bolus untuk bahan kontras 50-100cc maka biasa digunakan jenis jarum kupu-kupu (wing needle) ukuran 18-20.
Prosedur penyuntikan media kontras antara lain :
  • Cuci tangan sampai bersih dan pakai sarung tangan.
  • Pilih lengan yang akan disuntik dan pasang turniket.
  • Raba daerah vena yang akan disuntik, kemudian bersihkan dengan kapas alkohol.
  • Dorong vena dengan telunjuk tangan kiri, kemudian tusukkan jarum dengan kemiringan 20-45 derajat, dan jangan mendorong jarum terlalu dalam karena bisa menembus vena. Untuk vena bagian dorsal (bagian belakang tangan) dapat digunakan jarum kupu-kupu, dan prinsipnya sama dengan jarum biasa.
  • Apabila jarum tepat pada posisinya ditandai dengan adanya darah yang masuk ke spuit, maka turniket dilepas dan bahan kontras didorong perlahan-lahan.
  • Media kontras sudah habis disuntikkan, maka pada bekas penyuntikan diberi kapas alkohol, kemudian jarum dicabut.
  • Kapas ditekan beberapa menit untuk mencegah perdarahan atau diplester.
2.      Drip infus
Metode drip infus dilakukan pada penggunaan bahan kontras yang jumlahnya banyak dan waktu pemasukan yang cukup lama. Pemasukan bahan kontras biasanya dilakukan melalui drip infus yang telah terpasang dengan selang infus pada pembuluh darah vena. Kecepatan dari aliran bahan kontras melalui jarum yang terpasang dan dihubungkan dengan selang infus dapat diatur dengan klem yang terletak dibawah flakon infus.
Demikian cara pemasukan media kontras melalui intra vena pada pemeriksaan Intra Venous Urethrografy (IVU) atau juga disebut Intra Venous Pyelography (IVP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar