Perlu kita sadari, bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang
benar-benar aman dan bebas dari risiko. Bahkan, ketika
duduk santai di kursi sekalipun, kita menghadapi risiko terjungkal dari kursi. Dalam
setiap tindakan yang kita lakukan selalu ada risiko, betapapun kecilnya risiko tersebut.
Kadangkala, tanpa disadari, kita mengabaikan risiko tersebut. Sebagai contoh, ketika
hendak menyeberang jalan sewaktu lalulintas tidak padat, kita hanya menunggu adanya jeda
antar kendaraan untuk menyeberang. Dalam hal ini, tanpa sadar kita mengabaikan risiko
tertabrak oleh kendaraan.
Setiap tindakan yang kita ambil mungkin relatif lebih aman, atau
sebaliknya, relatif lebih berbahaya dari tindakan alternatif lainnya. Sebagai
contoh, untuk mendeteksi suatu penyakit apakah kanker atau bukan, kita dapat menggunakan sinar-X. Penggunaan sinar-X itu sendiri mengandung risiko,
namun jika kanker dibiarkan tak terdeteksi, hal tersebut dapat berakibat fatal. Dalam hal
ini, risiko penggunaan sinar-X untuk mendeteksi kanker jauh lebih kecil daripada risiko
membiarkan kanker tak terdeteksi. Hal ini seringkali disebut sebagai pertimbangan
manfaat-risiko.
Karena itu, kita tidak dapat mengatakan bahwa radiasi
aman, atau sebaliknya, radiasi berbahaya. Yang bisa kita lakukan adalah mengambil risiko
yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tidak ada
salahnya kita menggunakan radiasi, jika manfaat yang akan kita dapat jauh lebih
besar daripada risikonya.
Radiasi pengion banyak menjanjikan manfaat
bagi umat manusia, walaupun demikian kita harus waspada terhadap risikonya. Sebagai
contoh, matahari memancarkan segala jenis radiasi, termasuk radiasi inframerah
(panas), radiasi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet. Radiasi-radiasi tersebut merupakan
bagian dari kehidupan sehari-hari, dan kita tidak dapat hidup tanpa radiasi-radiasi
tersebut. Namun, kita juga harus menyadari bahwa setiap radiasi alamiah dapat berakibat
buruk. Terlalu banyak inframerah dapat menyebabkan benda terbakar. Terlalu banyak cahaya
tampak dapat menyebabkan kebutaan, dan terlalu banyak ultraviolet dapat mengakibatkan
kanker kulit atau kulit terbakar
Masyarakat awam sering mendengar atau mengalami pemeriksaan kesehatan menggunakan sinar-X. Sinar-X digunakan dalam bidang
kedokteran untuk menggambarkan rangka tubuh manusia dan struktur tubuh bagian dalam,
mendeteksi benda-benda asing dalam tubuh, tulang patah, serta beberapa penyakit, misalnya
tuberkolosis (TBC) dan pembengkakan jantung.
Namun, bila tidak digunakan secara hati-hati, sinar-X dapat meningkatkan
risiko kanker dan bahkan dapat mengakibatkan kematian pasien. Akan tetapi, sifat-sifat
radiasi pengion dan cara untuk meminimalkan jumlah dosis
yang diterima dari penyinaran radiasi sinar-X telah dipahami. Karena itu, tak ada lagi
alasan untuk takut terhadap penyinaran sinar-X, sepanjang digunakan secara tepat. Kita
dapat meminimalkan pemakaian yang tidak tepat melalui pendidikan, pelatihan dan penegakan
hukum atau aturan dan ketentuan yang berlaku. Semua radiasi pengion dapat digunakan secara
luas untuk keperluan yang bermanfaat dengan tingkat keamanan yang tinggi.
sumber : http://www.batan.go.id
sumber : http://www.batan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar